PASA ATEH BUKITTINGGI DIRESMIKAN SECARA VIRTUAL





Warna Baru Perekonomian Pedagang di  Pasa Ateh Bukittinggi, Jadi Ikon dan Destinasi Wisata Belanja 

Bukittinggi, f3blogspot.com_Pasa Ateh yang mulai dibangun sejak akhir 2018 lalu, akhirnya diresmikan secara virtual, Kamis (18/6). Peresmian secara virtual ini dilakukan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI diwakili Wakil Menteri PU-PR John Wempi Wetipo.

Dalam acara peresmian tersebut, pembangunan baru Pasa Ateh ini sangat disyukuri Pemerintah Kota Bukittinggi. Pemko,masyarakat dan para pedagang mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PU-PR bersama jajarannya, atas selesainya bangunan Pasa Ateh ini. 

Wali Kota Bukittinggi H.M.Ramlan Nurmatias,SH mengatakan ucapan terima kasih terkhusus kepada  mantan Wakil Presiden RI H.M.Jusuf Kalla dengan pembangunan Pasa Ateh. Jika tidak menggunakan dana APBN, Pemko tidak tahu kapan Pasa Ateh ini akan terbangun kembali.

Dalam kesempatan itu juga walikota juga mengucapkan terima kasih  kepada bapak Gubernur Sumbar atas perhatian dan dukungannya selama ini. Pasa Ateh ini dibangun dengan dana APBN sejumlah Rp 292.297. 437.000 atau hampir mencapai Rp 300 milyar. Pembangunan dibantu pemerintah pusat. Jika memakai dana APBD, kita tidak tahu kapan Pasa Ateh ini terbangun kembali, kata Ramlan kepada wartawan, Kamis (18/6)

Ramlan menambahkan, gedung ini akan dikelola sebaik-baiknya dan akan menggunakan sistem sewa murni untuk pedagang. Pemko akan mengatur penjenisan pedagang dan siapkan perwako serta terapkan hak sewa  bagi pedagang yang telah berjualan sebelumnya.Untuk sewa dinilai atau ditentukan oleh Kantor KPKNL. Biaya pengelolaan gedung disiapkan Pemko Rp 6 milyar termasuk kebersihan dan satpam yang melalui tender.

"Kedepan, Pasa Ateh akan dijadikan ikon dan destinasi wisata belanja Bukittinggi. Pasa Ateh bisa menjadi magnet ekonomi kota serta berkolaborasi dengan ikon kota Jam Gadang.

Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa lebih cepat. Pengunjung dapat berwisata ke Jam Gadang sekalgus wisata belanja ke Pasa Ateh.Sebagai wisata belanja, Pasa Ateh harus dipertahankan dan dijaga bersama. Terima kasih kepada Pak Jusuf Kalla, Menteri PU-PR, Pak Gubernur dan jajaran Pemprov, dan pihak terkait,. Terima kasih pula kepada Abipraya Penta sebagai kontraktor pelaksana, yang telah melaksanakan pembangunan sampai selesai,"ungkap Ramlan.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno juga berterima kasih atas dukungan Menteri PU-PR RI untuk pembangunan Pasa Ateh. Pasa Ateh adalah kebanggaan bagi Kota Bukittinggi dan masyarakat Minang.Pasa Ateh mempunyai nilai dan wisatawan banyak ke Bukittinggi dimana salah satu destinasinya adalah Pasa Ateh sebagai wisata belanja. Apalagi, Pasa Ateh "berkolaborasi" dengan Jam Gadang. Kedepan, Pasa Ateh bisa menjadi ikon wisata belanja Bukittinggi. Pedagang nantinya dipersilahkan menempati sesuai instruksi Pemko, dan bisa berjualan seperti semula. 

Sementara itu, Wakil Menteri PU-PR John Wempi Wetipo mengungkapkan Pasa Ateh memiliki nilai sejarah dan peran penting bagi perekonomian Bukittinggi. Pasa Ateh lahir atau berdiri tahun 1858 dan sudah 4 kali mengalami kebakaran. Kebakaran terakhir Pasa Ateh terjadi 30 Oktober 2017. Tahun 2018, Pasa Ateh kembali dibangun dengan konsep Green Building oleh Kementerian PU dan Perumahan Rakyat RI. 

"Konsep Green Building hemat energi.Luas pasar 39.720 meter persegi. Jumlah kios di bangunan baru Pasa Ateh 835 kios. Sirkulasi udara lebih baik, ada tempat parkir, ruang difabel,  ruang menyusui, sarana proteksi kebakaran, lift, eskalator,mushalla dan sebagainya.  Kedepan, pasar harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Para pedagang harus taat dan disiplin nantinya. Tujuannya agar pasar tidak menjadi episentrum penyebaran virus Covid-19. Pasa Ateh harus bersih, indah dan nyaman. Gunakan dengan baik  dan semoga bermanfaat bagi pedagang dan masyarakat Bukittinggi,"ungkap John Wempi Wetipo.

Sementara itu, Dirjen Cipta Karya Kementerian PU-PR RI diwakili Direktur Bina Penataan Bangunan Ir.Diana Kusumastuti melaporkan Pasa Ateh dimulai Agustus 2018 dan selesai Desember 2019.Pasar dibangun dengan konsep Green Building. Selama pembangunan yang dilaksanakan Abipraya Penta, memperhatikan ramah lingkungan. Pasar terdiri dari 4 lantai dan 1 basement serta ada Food Court di lantai 4. Pasar ini adalah pasar rakyat modern atau tradisional modern. Pasar hemat energi ditambah energi listrik tenaga surya.Bangunan ini juga mampu mencapai level media. Kementerian PU-PR RI mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak.

Usai peresmian yang ditandai penekanan tombol sirine oleh Wali Kota Ramlan Nurmatias,  dilanjutkan serah terima pengelolaan dari Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar Ir.Syafriyanti,M.M kepada Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, penandatanganan berita acara serta optimalisasi SPAM IMTEK Belakangbalok.  Jadi, swakelola Pasa Ateh diserahkan ke Pemko Bukittinggi. 

Ketua LKAAM Kota Bukittinggi Sy.Dt.Palang Gagah sangat mengapresiasi selesainya bangunan baru Pasa Ateh ini.  Ia berharap bangunan baru ini dapat bermanfaat bagi pedagang, meningkatkan ekonomi masyarakat Bukittinggi sekaligus pendukung destinasi wisata kota. Ninik mamak dan pemangku adat sangat merespon baik dengan selesainya bangunan megah dan bagus ini dan terima kasih kepada pemerintah pusat. LKAAM berharap Pasa Ateh ini dapat dipelihara sebaik-baiknya oleh para pedagang nantinya.

Ketua P4B Bukittinggi Azwir Ibrahim berharap bangunan baru Pasa Ateh cepat ditempati dan segera digelar musyawarah untuk mengatur penjenisan pedagang. Masalah hak sewa juga perlu dimusyawarahkan. Pedagang yang terhimpun dalam P4B sangat bangga dengan tuntasnya Pasa Ateh ini. Bangunan Pasa Ateh bisa dipelihara dengan baik karena hasilnya sangat memuaskan. 
"Kami lihat bangunan ini adalah bangunan tradisional modern,"kata Azwir.

Peresmian secara virtual juga dihadiri Wakil Wali Kota H.Irwandi, SH, Sekda Yuen Karnova,Ketua DPRD Herman Sofyan, unsur Forkopinda,Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK, niniak mamak, bundo kanduang dan sebagainya. (edw/roni)

Baca juga di Media Harian Umum Rakyat Sumbar (19/6) 

Comments

Popular posts from this blog

SALAK INDOSIAR JADI ALTRNATIF OBJEK WISATA DI KOTA BUKITTINGGI

PESERTA QURBAN TIDAK TERPENGARUH PANDEMI

Kapolres Bukittinggi Apresiasi Inovasi Kapolsek Banuhampu, Gelar Kesenian Tradisional "Saluang Kamtibmas"